Disaat aku berandai-andai, aku ingin perandaian itu menjadi nyata. Memang aku terlalu egois. Tapi hanya itu yang aku mau. Aku ingin kamu menjadi milikku. Memang, itu adalah hal yang tidak logis. Tapi apa mungkin keinginanku itu dapat menjadi kenyataan? Disaat status kamu kini menjadi milik orang lain. Cinta memang sudah membuat aku tidak pernah berfikir jernih. Aku memikirkan hal-hal yang mungkin bisa dikatakan mustahil. Aku ingin egois hanya untuk saat ini saja. Aku hanya ingin menikmati hal-hal terindah bersamamu walau hanya mimpi. Keindahan yang hanya bisa di dapat dari cintamu, bukan cinta yang lain. Perasaan tidak bisa dibohongi, perasaan tidak bisa di munafikkan, perasaan tidak bisa di mainkan seenaknya, perasaan juga tidak seindah kenyataan. Seketika aku berfikir, apa aku bisa miliki kamu? Ngobrol sama kamu? Jalan berdua sama kamu? Bercanda sama kamu? Tertawa sama kamu? Duduk dikantin sama kamu? Smsan sama kamu? Bahkan untuk sekedar melihat senyum kamu saja aku takut. Bukan takut karena nanti pacar kamu marah sama aku, tapi takut karena nanti itu senyuman terakhir kamu buat aku L
Cinta itu rumit ya? Aku pusing selama ini cuman berandai-andai saja. Aku ingin perandaianku ini nyata dalam kehidupan, bukan sekedar nyata dalam anganku saja. Jika saja egois itu perbuatan terpuji, mungkin aku ingin kamu putus dengan pacar kamu dan kamu jadi pacar aku. Aku tak perduli jika nanti aku di jadikan buah bibir oleh teman-temanku. Atau aku di bilang PHO atau apa lah. Pokoknya aku tidak perduli! Terkadang aku berfikir, ada baiknya jika aku lupain kamu. Tapi rasanya sulit buat buang jauh-jauh bayangan kamu dari otakku. Kamu sudah masuk terlalu jauh sampai-sampai sulit untuk dicari. Entah apa yang sekarang bisa dilakukan. Apa aku harus mundur demi kamu bahagia, atau aku harus tetap maju demi rasa egoisku ini tersiratkan? Entahlah. Saat ini cuman satu yang aku mau. Kamu jadi pacar aku. Aku pengen kita sama-sama. Tak perduli apa akibatnya nanti. Yang jelas rasa egois ini sudah membuat aku buta. Buta akan segalanya. Termasuk buta untuk memahami perasaan orang lain.